Monday 23 January 2012

Be self-controlled, be strong.

My SUNNY SUNDAY.
Haiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Today i felt, yes pressured.
Sampai hampir aja kehilangan sukacita. Sampai gue jatuh kepleset gara-gara kepo sendiri. Akhirnya gue sendiri juga yang kesakitan -,-. Gue dikejar-kejar dengan tanggung jawab pelayanan yang harus gue kerjakan hari ini. Mungkin karena sedang banyak pikiran juga, jadinya jadi pusing, rieweuh sendiri mikirin mana yang 
harus dikerjakan duluan.
Rasanya kaya gini ----------->>>>         
Pernah merasa yang sama?

Akhirnya, Roh kudus mengingatkan gue bahwa gue tuh ga perlu cape-cape mengangkat semua beban ini sendirian, karena gue itu gak jalan sendirian! Jadi diingetin juga tentang apa yang kita share di komsel kemaren, segalanya akan jadi mungkin bila Roh Kudus disana, semua akan jadi baik waktu Tuhan ada di dalamnya. Kenapa gue harus berlelah-lelah memperjuangkan yang terbaik dengan mengandalkan kekuatan gue yang udah pasti ga cukup? Kenapa gue harus sibuk dan terpengaruh dengan keadaan dan bukannya tenang di bawah kaki Tuhan?

For God is not a God of disorder but of peace.
1 Corinthians 14:33a

Pengendalian diri. Ya, that’s what i need this time. Stella, be self-controlled! Quit worrying, start TRUSTING. Hari-hari ini guue melihat banyak orang dengan banyak kelebihan-kelebihan, banyak orang dengan karakter yang ‘kelihatannya’ baik, tetapi tidak memiliki pengendalian diri yang mengimbangi semuanya itu dan ended up dengan hasil yang tidak maksimal.

Gue adalah pribadi yang sangat tidak bisa bekerjasama dengan orang-orang yang mood nya gampang terpengaruh dengan keadaan. Yang keadaan hatinya terlihat jelas dan dapat dengan mudah terbaca.Gue bisa tiba-tiba jadi ikutan BT dengan hanya melihat wajah mereka, dan dalam hati bilang “Ih, kalo muka mereka ditekuk kaya gitu kan orang-orang gajadi diberkati pasti.” Kadang bisa seharian itu gue jadi takut deket sama mereka, jangankan ngobrol, menyapa mereka pun enggan. Gue tau ini bukan hal yang baik untuk dipertahankan, karena somehow gue jadi berpikir, dan tersadar, bahwa gue SAMA SEKALI gak ada bedanya sama mereka itu. Dan itu juga berarti kalo gue belum bisa menguasai dan mengendalikan diri gue dengan baik! Gampangnya menilai orang, sulitnya mengkoreksi diri.ckck

Pengendalian diri itu bukan hal yang mudah, seperti kita mengerjakan soal 1+1, dan itu juga bukan perkara gampang seperti kebanyakan teori ajarkan. Gak ada konsep dan step yang ampuh selain dengan kasih. Mengendalikan diri kita, karena kita mengasihi Tuhan. Dan karena kita mengasihi Tuhan, maka jugalah kita HARUS MENGASIHI yang lain.

A man without self-control is like a city broken into and left without walls.
Proverbs 25:28 (ESV)

 

Justru karena itu  kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan,
2 Petrus 1:5,6

The end of all things is at hand; therefore be self-controlled and sober-minded for the sake of your prayers.
1 peter 4:7

For the grace of God has appeared, bringing salvation for all people, training us to renounce ungodliness and worldly passions, and to live self-controlled, upright, and godly lives in the present age, waiting for our blessed hope, the appearing of the glory of our great God and Savior Jesus Christ, who gave himself for us to redeem us from all lawlessness and to purify for himself a people for his own possession who are zealous for good works.
Titus 2:11,14

Do not deprive one another, except perhaps by agreement for a limited time, that you may devote yourselves to prayer; but then come together again, so that Satan may not tempt you because of your lack of self-control.
1 corinthians 7:5

Whoever is slow to anger is better than the mighty, and he who rules his spirit than he who takes a city.
Proverbs 16:32

Kehilangan apa yang telah susah payah kita miliki adalah suatu kekecewaan. Kita akan merasa susah hati saat apa yang telah kita bangun dengan penuh pengorbanan, tetapi diruntuhkan begitu saja.
Sangat disayangkan.
Dan Tuhan bilang bahwa begitulah yang akan terjadi pada mereka yang tidak bisa mengendalikan dirinya. Yang hidup dengan nafsu pikirannya sendiri. Melakukan apa yang ingin ia lakukan, bukan apa yang diinginkan Tuhan. Memuaskan dirinya, bukan Tuhan.

Sebagai seorang pelari, tugas kita adalah mencapai garis akhir. Untuk menjadi seorang pemenang, tugas kita adalah melakukannya dengan cepat dan dengan prosedur yang benar.

Sebelum bertanding, para atlet ini sudah pasti berlatih dengan mengerahkan segenap kekuatan mereka. Dan tak jarang mereka mengorbankan apa yang menjadi keinginan mereka, hanya untuk maksimal dalam latihan-latihan itu. Mereka rela melakukan itu hanya untuk bertanding dan menang. Bayangkan apa yang akan terjadi apabila, setelah melakukan semuanya itu, ia kehilangan pengendalian diri.
Ia berlari sebelum waktu yang seharusnya.
Ia berlari tanpa menyadari kalau sekeras apapun usahanya berlari, ia tidak mendapat apapun, karena ia tak melalui prosedur yang benar.

Ia, sejak awal telah di-disqualified, tidak masuk dalam hitungan.

Sangat penting untuk belajar mengendalikan diri, dalam segala hal. Tak hanya untuk hal-hal yang bersifat negatif, bahkan hal positif pun, jika berlebihan menjadi tidak baik. Menjadi pribadi yang alert dan self-controlled, BUKAN perkara mudah, butuh latihan dan pengorbanan yang keras.
Mintalah pada Tuhan hati yang mau diajar, dan belajar.

Di 1 Korintus dikatakan, bahwa saat kita kehilangan pengendalian diri, setan akan lebih mudah menekan kita, dia akan lebih mudah mempengaruhi kita, ketidaksabaran kita memicu dia untuk bekerja lebih keras, segalanya akan jadi lebih mudah bagi iblis saat kita lack of self-control.

Apapun yang tidak membuatmu lebih baik, jauhilah. Apapun yang membuatmu tidak lebih dekat pada Tuhan, buang dan tinggalkan.

Tidak perlu khawatir dengan kesuksesan, tidak perlu mencari muka untuk naik jabatan, berhenti berusaha menyenangkan orang lain, kendalikan dirimu dan berdoa. Pribadi yang bisa mengendalikan dirinya, dicari dunia, sebab mereka melihat bahwa bukan lagi keinginan dan nafsu yang mengikat kita, tetapi kasih Kristus yang mengalahkan amarah dan mengendalikan hati kita kepada Dia yang benar J

When you say YES to Christ, then it was an automatically NO for this world.

This world can’t separate us from His love.

Bijaklah menjalani hidupmu. Carilah kebenaran dan hiduplah didalamnya. Bukan apa yang baik dipandangan manusia, tetapi apa yang BENAR di hadapan Allah. Gue mau belajar mangendalikan amarah, perasaan, emosi, pikiran, hati dan mulut gue, dengan pimpinan Roh Kudus, supaya gue bisa hidup maksimal !

If you can reign over your rage, then you’re the mighty.
If you can reign over yourselves, then you’re the winner.

Be self-controlled, be strong.

-chrivios2012

No comments:

Post a Comment