Wednesday, 17 April 2013

My Jericho Wall.




No more excuses.

Have found the different side of this story.
I heard it already years ago,
So do you i guess, right? :D

But i learned something that i haven’t realized for years!

Pernah terpikir ga kalo bangsa Israel itu yang di kitab sebelumnyya diceritakan sebagai bangsa yang keras tengkuk, dan keras hatinya. Yang moodnya yaampun berubah-ubah.
Mending kalo yang berubah itu mood atau feelingsnya mereka,

Nah tapi ini yang berubah itu mood ‘iman’ mereka.

Kepercayaan mereka terhadap kuasa Tuhan itu berubah-ubah,
gak konsisten.

In time of need, they will seek for God’s help,
But when they saw the bigger power, they would just turned away.
They opposed Moses,
They thankful not for God’ providences.

Ada banyak hal yang membuat bangsa ini terkenal sebagai bangsa yang bersungut-sungut.
Sepertinya gaada lebihnya deh yang mereka kerjakan di jaman mereka itu, sampe kita aja gemes banget ngeliatnya.

Contoh aja,
mereka diperbudak puluhan tahun sama bangsa Mesir, tapi begitu dibawa keluar, dan baru laper dikit aja mereka udah mengerang-erang minta pulang balik ke Mesir karena ada bau bawang, yaampun, masa buat mereka BAWANG itu lebih BETTER dari kebebasan mereka.ckckck


Hadeeeh ampun.

Tapi apa yang aku liat dari kisah Jericho ini, bener-bener membuat gue belajar untuk membuat NO EXCUSE atas tindakan-tindakan gue.

Kita lihat lagi dulu yaa ceritanya J

Yosua 6
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
 "Ketahuilah, Aku serahkan t  ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. 6:3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, 6:4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk u  domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. v  6:5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya w  dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak x  dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan." 6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan y  tabut TUHAN." 6:7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, z  kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut a  TUHAN." 6:8 Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

If you were the Israelites, will you obey?

Its a kind of weird,
Agak aneh ya. Kenapa di hari pertama sampai hari ke 6 mereka tidak diperkenankan untuk bicara?
Tapi hari ke tujuh mereka harus bersorak-sorai.

Tapi itulah,
Tuhan punya cara untuk melakukan segala sesuatu.

Tidak peduli kita setuju atau tidak dengan rencanaNya,
Tidak peduli menurut kita itu baik atau tidak,
rencanaNya itu rencanaNya,
bukan opini kita yang Dia minta,
bukan pujian karena rencanaNya itu keren atau dahsyat,
yang Dia minta itu ketaatan kita.

Lucu, bangsa Israel yang biasanya mengeluh dan keras tengkuk,
Mereka followed the instructions well.
Mereka bisa mengendalikan diri mereka untuk tidak bicara sepatah katapun,
Mereka itu orang yang sama loh yang bersungut-sungut di padang gurun minta manna.
Tapi hari itu, mereka menahan diri mereka, dan melakukan apa yang difirmankan Tuhan kepada Yosua.
Mereka mendukung visi dan tujuan Tuhan atas Youa dengan cara menghormati otoritas Yosua.
Bayangkan kalo ada satu orang saja yang ‘lupa’ dan tiba-tiba mengajak bicara saudaranya yang lain. Apa yang akan terjadi?

“ Tembok Yerikho runtuh bukan karena sorakan bangsa Israel,
Tapi karena ada kepercayaan yang sungguh, yang dilakukan dalam ketaatan,
Sehingga waktu mereka bersorak itu ada kuasa pengucapan syukur yang benar-benar WOW.”

Dahsyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat!

Itu adalah sorakan orang-orang Israel, orang-orang yang punya ‘label’ dan ‘weakness’ yang kelihatannya BIG NO deh.

Tapi mereka sampai disatu titik, dimana mereka tidak memakai kelemahan mereka menjadi ‘EXCUSE’ untuk mengeluh, dan tidak taat.

Mereka mungkin bukan Daud, yang hari-harinya dipenuhi dengan pujian,
Yang punya keberanian besar menantang Goliat,
Mereka mungkin bukan seperti Abraham yang percaya penuh walaupun belum melihat,
mereka masih perlu proses, dan mereka masih harus terus berjuang,

tapi mereka membuatku, hari ini belajar,

bahwa berjuang itu NO EXCUSE>

semua punya kelemahan, keterbatasan, dan ketidakmampuan,
tapi mau sampai kita merendahkan Tuhan dengan excuse-excuse kita itu?

kalo bangsa Israel bisa,
kita juga harus bisa!

Bangsa Israel punya Yosua yang memimpin mereka,
Menjadi pribadi yang berjalan dalam penglihatannya Tuhan~
Mereka punya sesorang yang Tuhan pakai untuk membangun mereka,

Mereka tidak bertanya,
“benarkah Yosua itu dari Tuhan?”

Mereka tidak meragukan Tuhan dan pemimpinnya.
Mereka mengasihi dengan hormat,
Mengasihi karena mereka tahu itulah yang benar,

Bukan karena apapun yang dimiliki Yosua mereka bertahan,
Tapi karena Tuhannya Yosua,
Yang mereka lihat, alami, dan kenal,
Tuhan yang hidup, yang juga menjadi Tuhan mereka.

Berhenti merasa iri dengan keberhasilan orang lain, ‘kesempurnaan’ orang lain,
Berhenti merasa dirimu orang paling miskin, malang, kasian dan gak bisa apa-apa.
Hidupmu tidak sia-sia, ayoo berjuang sampai menang!

Jangan moody dalam Tuhan, ikut Tuhan itu no turning back!
Sorakanlah kemenanganmu hari ini!
-chrivios
@laatela


No comments:

Post a Comment