Monday 1 April 2013

So, what is after?


Happily Ever After?

Maybe you’re asking, why it has  a ‘question mark’ on it?
Notes ini bukan tentang lirik orang PHP (Penuh Harap Percaya) pada si PHP (Pemberi Harapan Palsu) nya Avril Lavigne.hhe
If my life just like a girl in fairy tales like Cinderella or Snow White which ended up met with their handsome, cute, rich, and adorable prince charming, or like a lucky girl in the Romance Movie or Korean dramas, i won’t have nothing to be worried of, right?

Kalau kita udah punya ‘Script Kehidupan’ di tangan kita, kita akan tahu what will happen next,
Kita akan tahu endingnya seperti apa, whether it may have a happy ending or not, it won’t be a big deal,
Because your role is just as a player, the actor and actresses.
You just need to pretend to be someone. To act. All is just a fake acting.

Tapi kehidupan yang kita miliki ini adalah anugerah.
Hadiah, karunia, pemberian dari Tuhan.

Dan dirimu itu bukan seorang artis yang harus menjadi orang lain atau berharap ada pada posisi menjadi seseorang.
Efek buruk dari cerita Cinderella adalah membuat kita (terutama cewe-cewe) itu jadi cengeng, iri hati, galau dan cenderung tidak bersyukur.
Berimajinasi tentang hal-hal yang tidak sehat.
Dari kecil, lingkungan sekeliling kita membentuk kita dengan standar-standar yang unreal.
tentang apa yang cantik, apa yang berharga, apa yang nyata,

Kita gak bisa menebak apa yang akan terjadi pada kita 5 tahun ke depan, dimana kita bekerja, siapa yang kita akan kenal, siapa yang akan kita nikahi, siapa dan seperti apa anak yang Tuhan berikan nanti, dan lainnya.

Kita gak tahu, semua manusia TIDAK TAHU, MANUSIA hanya bisa MEMPREDIKSI.
Dan untuk itulah kita butuh Tuhan, kita butuh orang-orang yang Tuhan anugerahkan untuk membuat kita bisa hidup dalam sebuah KEPERCAYAAN bahkan pada hal-hal yang sifatnya UNSEEN, tidak terlihat.

Tidak semua wanita berjalan dengan seorang laki-laki yang dia inginkan sempurna,
Tidak semua pasangan berbahagia walaupun mereka mendapat pasangan yang dunia ini labelkan “PERFECT COUPLE”,
Nyatanya bahkan artis yang sudah 1 frame bertahun-tahun dalam puluhan film romantis, yanng membuat orang terpana dengan manisnya adegan-adegan yang mereka perankan,
Yang membuat jantung para penontonnya berdebar seakan mereka sendiri yang ada dalam film tersebut,
Ketika menikah, mereka sadar bahwa kehidupan itu JAUH lebih complicated dan kompleks dari film atau sinetron yang berdurasi 2 jam itu.

Tidak semua yang ada dalam film itu tidak mungkin, itu mungkin terjadi,
Tapi setiap orang di-hadiahi Tuhan kisah yang berbeda,
Mau sampai kapan kita terus berpikir dan bertindak, berharap bahwa hidup kita akan seperti fairy tales?

Tuhan punya cara yang ajaib untuk menenun masa depanmu,
Ia punya jutaan kejutan untuk mempertemukanmu dengan ‘special someone’ yang juga telah ditetapkanNya untuk bersamamu.

Hidup itu bukan film, yang sudah FIX and DONE.
Tapi hidup itu adalah sebuah kisah,
Yang dalam pengerjaannya untuk supaya bisa dibaca, ada hal-hal yang harus kita lewati dan perjuangkan.
Menjalani kehidupan secara nyata dan bertanggungjawab adalah level yang tak mudah.

Hey guys,
Gak salah berharap punya pacar yang romantis, sweet, cuek dan cool kaya Tao Ming Se atau Mario Maurer haha

Tapi bukankah kalo kita sudah berserah dan percaya kalau Tuhan yang menulis love story kita, kita akan bersyukur dengan apa adanya seseorang?  J
Dia pasti akan jadi MATCH yang benar-benar bisa melengkapi hati dan dirimu,
Di waktu yang tepat, pada orang yang tepat,
Tuhan sediakan buat orang-orang yang mempersiapkan dirinya, memberi hidupnya bagi kemuliaan Tuhan.
God first, Bro!

@laatela
-chrivios

2 comments:

  1. suka artikel kamu tella yang ini ^^

    pas lagi masa-masa ditantang untuk banyak hal dan penantian...

    smoga diberkati terus ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa cantik, so glad to hear it from you :)
      sama-sama belajar ya! God bless!

      Delete