Everything
i do, i do it for You?
Familiar
sama lirik ini?
Hari
ini, kehidupan membawa gue belajar satu hal lagi.
Lewat
sepenggal lirik ini, gue belajar hal penting.
Kalo
ada yang nanya,
“Kalau Tuhan minta sesuatu dari hidupmu, bisakah kamu lakukan itu?”
Banyak
dari kita yang mungkin akan menjawab secara lancar,
“Jangankan
sesuatu, hidupkupun bahkan akan kuberikan, karena kutahu Dia yang memiliki
segala sesuatu. Tuhan semuanya untukMu.”
Dan
pasti kita sudah sering bahkan sangat hafal dengan Kolose 3:23 yang
bilang,
Apapun juga yang kamu perbuat, perbutlah itu dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Seperti lirik tadi kan?
Everything i do, i do it for You, Lord.
Tapi
pernah gak kalian kepikir seperti apa yang gue dapetin hari ini?
Mudah
untuk bilang itu disaat kita berhasil,
“Tuhan,
kemenangan ini untukMu”, “ Tuhan, aku akan lakukan yang terbaik bagiMu”
Tapi
pernahkah kita berpikir bahwa disaat kita jatuh dalam dosa,
Apa
yang akan kita jawab,
Jika
Tuhan bertanya, “Jadi ini yang kamu bilang, kamu lakukan untukku?”
Tadi
pagi, waktu ini ada di hati gue,
Gue
menangis, dan sungguh-sungguh merasa sakit,
“Kalo
gue ada di posisi perasaannya Tuhan, sanggupkah bertahan untuk tetap mengasihi
orang yang terus menerus menyakiti hati gue dengan kata-kata, pujian, dan
janji-janji manis yang tak tertepati, yang melukai hati gue dengan perlakuannya
yang melawan gue dan berpikir bahwa gue gak tahu itu?”
Bayangin,
kalo mau jujur, betapa munafiknya kita sebagai manusia.
Omongannya
gak bisa dipegang, kata-katanya gak sejalan dengan perbuatannya.
Tuhan
itu memang penuh kasih dan anugrah, Pengampun,
Tetapi
itu gak boleh menjadi excuse kita untuk terus kompromi,
Orang
yang benar dan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan,
Ia
berjuang melawan, karena mengerti,
Ia
boleh saja jatuh, berdosa dan melakukan kesalahan,
Tapi,
ia tak boleh mengulanginya lagi, apalagi secara sengaja.
Belajar
dari ini,
Tanyakanlah
pertanyaan ini dalam hatimu sebelum melakukan sesuatu,
“Apakah hal ini
termasuk dalam ‘EVERYTHING’ yang aku berikan untuk Tuhan?”
-chrivios
No comments:
Post a Comment